Senin, 30 Januari 2012

Alhammdulillah yah...!!!!

Kata yang sangat dekat buat kita,menunjukan rasa syukur kita atas nikmat yang allah berikan kepada kita secara gratis( cuma-cuma), kalau yang namanya gratisan pasti byk yang suka, itulah rasa cintanya Allah kepada kita, kurang apa lagi cobaaa,,hayooo…
Mau hitung-hitungan, pernah melihat orang yangkena penyakit asma, mereka harus menggunakan alat bantu untuk mengendurkan bronkiolus,,yang hanya bisa digunakan 70kali hisapan, sedangkan harganya Rp 21.000,-, jadi kalau kita mau menghitung 21.000 dibagi 70 = 300, harga untuk sekali kita menarik nafas itu Rp 300 , mungkin hari ini saja kita mungkin menghabiskan 2 juta rupiah ,hanya untuk bernafas.
Belum lagi jantung kita, selalu berdenyut tanpa henti-hentinya. 1 menit 70 kali denyutan, 1hari 100.000 kali denyutan, 1 tahun 40 juta kali denyutan,, seandainya jika jantung kita minta istirahat 2 menit saja, apa yang terjadi ,,,,hmm.. Namun Allah masih memberika itu semua secara gratis.
“Dan jika kau jadikan ranting-ranting pepohonan sebagai penanya, dan lautan sebagai tintanya, maka kau tidak akan sanggup menulis nikmat Allah”.
Ada sebuah cerita, ada seorang tukang butut yang menabung begitu lama hanya untuk membeli sepatu baru. Dan akhirnya dia memilikinya, masih runing di pakai smbil wajah yg gembira dibwa ke sebuah musholla untuk sholat zuhur….ketka pulang solat di lihatnya ketempat ia meletakkan sepatu yg tadi, ternyata sepatunya sudah tiada ( bagaimana perasaannya saat itu,) Dan ia pun mengerutu kepada Allah. “Ya Allah , sungguh kejamnya dirimu, aku menabung bernulan-bulan hanya untuk membeli sepatu namun engkau mengambillnya ,sunnguh kejam engkau ya Allah”. sambil mengerutu ia keluar dari musholla itu, ketika ia hendak pergi , ia melihat seorang pemuda sedang berjalan menuju musholla namun dengan tongkat,karna kakinya satu patah,, dan tukang butut tadi langsung menyesali perkataanya tadi dengan allah , sambil mengucapkan ” ya Allah trima kasih, engkau masih mengambil sepatu ku , bukan kakiku”.
Rasa syukur atas segala nikmat Allah , tak sepantasnya kita tarik dari diri kita, bahkan harus selalu ditingkatkan,, Alhamdulillah yah..!!!

sertakan allah dalam setiap rencana dan cita-cita

Sahabat resensi.net, pecinta cerita dan artikel motivasi, dalam kehidupan ini tentu kita tidak akan terlepas dari keinginan, cita-cita dan harapan.
Waktu kecil ada sebagian kita yang bercita-cita atau berharap menjadi dokter, ada yang ingin menjadi pilot, atau harapan yang lebih sederhana, harapan agar orang tidak membuang sampah di sungai, harapan agar dapat membantu orang sekitar agar lebih produktif.
Atau juga keinginan memiliki mobil, memiliki rumah, atau ingin memiliki tanah, keinginan agar orang tidak menaburkan racun disembarang tempat seperti merokok misalnya, seperti pengurangan zat pewarna dan pengawet pada makanan misalnya, dan lain-lain, dan lain-lain.
Itu semua adalah harapan, keinginan, dan cita-cita. Misal saja kita memiliki keinginan memiliki tanah, bisa saja kita mendapatkannya dengan berjuang sungguh-sungguh dengan menabung sedikit demi sedikit, namun mungkin ada yang terlewatkan, yaitu menyertakan Allah (Tuhan sekalian alam) dalam setiap keinginan kita. Hasilnya apa? Keinginan kita akan terwujud dalam waktu lama.
Sangat berbeda jika kita melibatkan Allah dalam setiap keinginan kita. Analoginya begini:
Waktu kecil, sebagian anak ingin memiliki sepeda, terus menabung sedikit demi sedikit. Sambil menabung, si anak memberitahukan keinginannya tersebut pada orang tua. Tidak dalam waktu lama orang tua akan membelikan sepeda dengan uang tabungannya. Mungkin tabungannya tidak cukup, namun dengan tambahan dari orang tua aka cukup. Berbeda jika si anak menabung dan diam saja akan keinginannya itu.
Begitu pula dengan kita, sertakanlah Allah dalam setiap keinginan, harapan dan cita-cita kita.
Cara menyertakannya bagaimana? Teruslah  berusaha dan berjuang menggapai keinginan itu dengan diiringi meminta,  memberitahukan, dan berdoa kepada Allah akan  keinginan kita dalam shalat, tahajud, sedekah dan lain sebagainya.
Apabila dengan cara ini dilakukan, maka cita-cita dapat terwujud, dan akan  makin dekat dengan Dzat yang menguasai urat nadi dan takdir akan kehidupan ini.
Jangan sampai kita mengejar cita-cita dan harapan dengan meninggalkan Allah. Hasil yang terjadi adalah mungkin cita-cita terwujud, tapi jauh dari Allah. Atau mungkin pula cita-cita tidak terwujud dan kita jauh dari Allah.  Naudzubillahi min dzalik.
Percaya tidak percaya, telah terbukti jika keinginan dengan menyertakan Allah, keinginan akan lebih cepat terwujud.

Senin, 07 Februari 2011

ng Merpati

Kabar burung
Merpati lambang cinta
Namun buntung
Simpati betambang duka

Gosip pagi di televisi
Merpati jalinan asmara
Tapi kasih tak pasti
Saksi perjalanan murka

Lidah orang bersahutan
Merpati itu suci
Pindah sarang berbarengan
Bertelur
Menetas
Lalu jadi burung kawakan
Apa yang suci?
Dasar tukang kawin

Pebincangan datuk
Merpati simbol kemakmuran
Sampai dibuatnya aku suntuk
Tetap merpati binatang sembarangan

Ribuan mata terpaku
Merpati putih berkicau
Indah menurut mereka
Menanjakan telinga pendengarnya
Damai bagi kalian
Masih saja aku sendirian

Merpati
Enyalah dariku
Kau cuma berbakhti
Tak bisa berpadu
Cinta antara dia dan daku

(Roil Jiwang Muhtadin : Jakarta, 15 Juni 2009)
Sumber: revolusisenja.indosastra.com

Puisi Sahabat

Sahabat
Telah kau daki
Gunung kemerdekaan
Menuju sinar harapan
Kehidupan masa depan
Menuju kebahagian

Sahabat
Relung waktu telah lalu
Rindu hati ingin bertemu
Walau surya telah berlalu
Dirimu masih ku tunggu
Dalam paruh waktuku

Sahabat
Aku memuja seraya berdoa
Kesehatan dan keberkahan
Tetap menyertaimu
Bersama KuasaNya
Kau akan bahagia

Sahabat
Ketika hati ini bergeming
Gema Adzan berkumandang
Dikaulah yang membimbing
Ke Surau kecil desa
Bersujud kepadaNya
Hingga raga ini tenang

Sahabat
Sukma melemah
Jiwa berserah
Tak tahu arah
Terhentilah darah

Sahabat
Telah berujung riang
Gaung cinta persaudaraan
Telah kau tebarkan
Mengisi celah darah
Terpendam lubuk dalam

Sahabat
Lukisan kata tepat
Hembusan angin bertempat
Riasan duniawi bersifat
Dalam kota terpadat
Semoga masih sempat
Citra ini terdapat

(Roil Jiwang Muhtadin : Jakarta, 14 Juni 2009)
Sumber: revolusisenja.indosastra.com

Bunda

Sembilan bulan lamanya
Rahim dalam berada
Janin muda perut bunda
Pengorbanan tiada sia
Akhirnya aku lahir lahir juga

Dunia baru berseru
Pada diriku
Waktu dulu
Pada pangkuanmu

Jasa sejagat
Bercucuran keringat
Masih tetap semangat
Seiring kasih hangat
Dalam dekapan hanyat

Bunda
Waktu terus berporos
Pada kenyatan dunia
Dari balik tubuh polos
Doa pada bunda
Ananda bahagia

Bunda
Lanjut usia
Tetap saja kau setia
Terkadang ananda lupa
Masih terus bunda berdoa
Ku harap tak durhaka
Celakalah ananda
Neraka akan menyapa

Bunda
Ananda yang hina
Berharap tetap berguna
Walau jua tak ada
Selalu berusaha
Semoga bunda bahagia
Dunia memang berbeda
Tak mesti bersama
Bunda tetap di jiwa
Raga ananda,
Tetap bunda

Bunda
Untaian bunga
Ukiran bianglala
Lautan samudera
Intan permata
Kecantikan dunia
Tidak seberapa
Bunda tetaplah bunda
Terkenang sepanjang masa
Tak pernah ada akhirnya

Bunda
Wanita terhebat
Wanita terdekat
Ku kenal kau
Lewat nada merdu
Ku ucap kata ibu
Kaulah pelitaku
Tak akan padam
Terkadang meredam
Tetap tak mendendam

Dari kedingingan malam
Ananda memberi salam
Salam dari gubuk terdalam
Demi kerinduan terpendam

(Roil Jiwang Muhtadin : Jakarta, 14 Juni 209)
Sumber: revolusisenja.indosastra.com
aku mencintaimu dengan hatiku
aku menyayangimu dengan jiwaku
aku mengasihimu dengan segenap nafasku
aku menantimu dengan seluruh sisa hidupku

mencintaimu adalah hal terindah untuku
menyangimu adalah kebahagiaan hidupku
mengasihimu adalah kesempurnaan diriku
menantikanmu adalah bukti ketulusan cintaku

hidupku.................
nafasku.................
jiwaku dan............
hatiku ..................
semuanya kupersembahkan untuk kesetiaan cinta
aku mencintaimu dengan hatiku
aku menyayangimu dengan jiwaku
aku mengasihimu dengan segenap nafasku
aku menantimu dengan seluruh sisa hidupku

mencintaimu adalah hal terindah untuku
menyangimu adalah kebahagiaan hidupku
mengasihimu adalah kesempurnaan diriku
menantikanmu adalah bukti ketulusan cintaku

hidupku.................
nafasku.................
jiwaku dan............
hatiku ..................
semuanya kupersembahkan untuk kesetiaan cinta